Kemanapun selalu digendongan mu.
Jika tubuh ini terjatuh engkaulah yang mengangkatnya.
Selalu berlarian tanpa arah, dan engkaupun tanpa lelah mengikutinya.
Jika malam tiba,
kau selalu menjagaku.
hingga tak kau biarkan seekor nyamukpun menyentuh kulit lembut ini.
Ayah....
inilah anakmu sekarang.
sudah tumbuh dewasa,
jauh dari pengawasan mu saat ini
engkau kirim aku ke negri orang
meski cemas dalam hatimu,
Namun kau rela demi masa depan anakmu
Ku tau kini engkau semakin Renta
Tubuhmu yang dulu kekar
kini mulai lemah tanpa tenaga
suaramu yang dulu lantang memanggilku
kini semakin lirih terdengar
Namun kau tetap berjuang demi hidup keluargamu
dulu, kakimu yang kekar itu melang-lang buana.
namun kini,
dengan ditopang sebatang kayu engkau berjalan.
engkau susuri hamparan tanah yang berlumpur.
ayah, maaf
maaf ayah
maafkan aku,
yang gagal dalam berjuang
hingga saat ini belum bisa kembali
yaah...
aq ingin kembali ke istana yang engkau bangun itu
membopongmu
menggantikan sebatang kayu yang selama ini menopang tubuh rentamu.
ayah..........
ku harap ayah dapat memaafkanku
memaafkan anak yang belum dapat mewujudkan harapanmu
hanya satu do'a ku.
"SEMOGA ALLAH SELALU MENJAGA SERTA MELINDUNGIMU
HINGGA ENGKAU DAPAT MELIHAT ANAKMU INI KEMBALI DENGAN SEKANTUNG KEBAHAGIAAN UNTUKMU"