jangan berfikir kapan akan kembali, fikirkanlah apa yang akan engkau bawa pulang

Kamis, April 23, 2009

Perempuan Syurga

Perempuan Syurga”

Sesungguhnya perempuan di syurga adalah Bidadari perawan yang bening matanya dan cantik parasnya, pelupuk matanya sayu, keanggunannya gemerlap, keelokannya aduhai, sifat kesbaranya terlihat jelas, matanya bercelak dan mais tutrkatanya. Ludahn ya bagaikan madu, perawakannya menakjubkan, budipekertinya mulia, perhiasannya gemerlapan. Indah parasnya, besar cintanya, penurut lakunya. Pandangn matanya hanya untukmu, dan keinginannya selalu mengikuti keinginanmu. Jika ia mengeluarkan kukunya dimalam hari, niscaya sinar bulan purnama akan kalah terangnya. Jika terlihat pergelangan tanggannya seluruh anak manusia niscaya akan terpesona olehnya. Dan jika gelangnya terlihat dimalam hari, niscaya akan mengusir gelapnya malam. Dan ketahuilah bahwa isterimu yang Bidadari itu selalu berdo’a untukmu tiap hari, “ Ya Allah tolonglah dia untuk tetap pada agama-Mu. Dan tetapkanlah hatinya untuk taat pada-Mu, dan pertemukanlah dia dengan kami dalam keagungan-Mu, wahai Zat Yang Maha Pengasih.” Dia berdo’a untukmu akan tetapi engkau tidak dapat mendengarnya karena kelalaian menyelimuti telangamu.

Ibnu Abbas ra. telah memberikan gambaran tentang Bidadari. Dia berkata “Seandainya seorang perempuan diantara penghuni syurga meludah pada tujuh samudera, niscaya tujuh samudera itu menjadi lebih manis dari madu.”

Syahr bin Hausyab menganjurkan untuk menikah dengan Bidadari. Dia berkata “Sesungguhnya satu kali duduk bagi seorang ahli syurga ketika bercakap - cakap dengan isterinya adalah sekitar tujuh puluh tahun dunia. Kemudian jika laki-laki itu berpaling (akan pergi) maka seorang Bidadari memanggilnya , ‘apakah kami mempunyai bagian atas dirimu???’ laki-laki itu bertanya, ‘siapa kamu?’ Bidadari itu menjawab, ’saya adalah salah seorang yang disebut Allah dengan firman-Nya: ‘Dan Kami memberikan tambahan.’ Kemudia laki-laki itu bercakap-cakap dengannya. Kemudian laki-laki itu berpaling, dan Bidari lain memanggilnya, ‘Apakah kami mempunyai bagian darimu?’ laki-laki itu bertanya, ’Siapa dirimu?’ Bidadari itu menjawab, ’saya adalah salah seorang yang disebut dalam firman Allah; ‘dan seseorang tidak tahu atas apa yang disembunyikan untuknya berupa Bidadari.’”

Khalid bin Ma’dan menunjukkan kepadamu tentang apa yang diperbuat oleh Bidadari dalam setiap peperangan. Dia berkata “bahwasannya dalam setiap pertempuran berkecamuk, para Bidadari bersolek dan memakai wewangian. Mereka turun dan membentuk barisan sembari berkata pada bidadari yang lain, ‘Apakah kamu tidak melihat bagaimana suamiku mengalahkan suami-suami kalian?’ Ketika ia terlihat, ia merasa malu dan menutup matanya sambil berkata, ‘Aduhai malunya…….’ Dan jika suaminya terbunuh maka ia membawanya degan telapak tangan. Ia tidak membiarkan setetespun darah suaminya menetes. Kemudian ia menyimpan setiap tetes darah tersebut kedalam bagian atas dadanya.” Dan setelah penggambaran tersebut dengarlah jerit kekaguman dari Hasan al Basri yang ditujukan untukmu dan saudara-saudaramu para pemuda, “wahai sekalian para pemuda, tidakkah kalian merindukan para bidadari???”

{Dikutip dari buku “Pertemuan Di Syurga” oleh DR. Khalid AbuSyadi}

0 komentar

Posting Komentar