jangan berfikir kapan akan kembali, fikirkanlah apa yang akan engkau bawa pulang

Featured 1

Curabitur et lectus vitae purus tincidunt laoreet sit amet ac ipsum. Proin tincidunt mattis nisi a scelerisque. Aliquam placerat dapibus eros non ullamcorper. Integer interdum ullamcorper venenatis. Pellentesque habitant morbi tristique senectus et netus et malesuada fames ac turpis egestas.

Aku dan Pramuka

Menjadi pandega adalah pencapaian tertinggi selama saya aktifdalam kegiatan kepramukaan di Racana Diponegoro. Pandega Bangkirai adalah nama yang selanjutnya melekat pada diriku.

Temen Math'06

Mereka telah berhasil menjadi orang hebat, dan selanjutnya saya akan menyusul menjadi orang hebat yang berikutnya, "amiin".

Featured 4

Curabitur et lectus vitae purus tincidunt laoreet sit amet ac ipsum. Proin tincidunt mattis nisi a scelerisque. Aliquam placerat dapibus eros non ullamcorper. Integer interdum ullamcorper venenatis. Pellentesque habitant morbi tristique senectus et netus et malesuada fames ac turpis egestas.

Pernikahan Sahabat

mereka telah menikah, ini adalah pernikahan temanku yang terakhir karena yg lain sdh pada nikan. dan hanya ini yang bisa aku hadiri, yang lain terlewat krn saya tidak bisa mudik. lantas kapankah aku akn menyusulnya???.

Sabtu, Oktober 31, 2009

Cerita jelek jangan dibaca.

1. Kunang-kunang
Disuatu sekolah dasar, sang guru asyik mengajar. Ketika ibu guru bertanya kepada murid-muridnya, tiba-tiba ada seorang siswa yang bikin gaduh. Hingga akhirnya sang guru melemparkan sebuah pertanyaan kepadanya, "nak coba kamu jawab pertanyaan ibu, ( bu guru bertanya smbil emosi). Sebutkan lambang negara indonesia?". Sang murid menjawab, "tidak tau bu". Bugurupun marah dan memaki murid tersebut, "dasar kamu anak bodoh,sama seperti bapakmu". Dan sang murid langsung pulang sambil nangis. Setibanya dirumah sang ayah bertanya, "kenapa kamu nangis?". Dijawab oleh anaknya, "kata bu guru, saya bodoh seperti ayah". Singkat cerita sang ayah langsung pergi kesekolah dan bertemu dg ibu guru tersebut. kamu yang mengatakan anak saya bodoh seperti bapaknya, kalau memang bu guru pintar coba jawab pertanyaan saya. "Kunang-kunang berapa watt??...". San guru hanya bisa terdiam.

2. Orang gila & orang sumbing
Disuatu pagi orang sumbing melakukan joging. Saat melewati kolam yang kering ia bertemu dengan orang gila. Si sumbing berkata, "hei kamu gila ya, sudah tahu kolam kering masih dipancing juga". Si gila menoleh ke belakang dan menatap wajah si sumbing, lantas ia berkata pada si sumbing, "kamu yang gila, bibir bagus-bagus malah kau gunting".

Kamis, Oktober 01, 2009

Palembang



Wajah Kotaku "Palembang Bhari"

Dulu di sungai Musi banyak perahu seperti ini sampai tahun 80-an. Perahu seperti ini penggerak ekonomi Palembang, yakni membawa hasil kebun dan industri rumahan dari daerah sekitar Palembang

Terkenal sebagai icon kota Palembang
Jembatan Ampera yang melintasi Sungai Musi dibangun tahun 1962-1965, menghubungkan Palembang bagian Ilir dan Ulu.
Panjang Jembatan monumental tersebut mencapai sekita 1.117 meter dan lebar 22 meter. Sejak tahun 1970an bagian tengah jembatan ini tidak bisa diangkat lagi karena pertimbangan menyebabkan kemacetan panjang.

Dahulu bagian tengahnya masih bisa diangkat agar kapal yang hilir mudik dapat lewat,
Dan inilah wajah Ampera saat ini:

Jembatan Ampera sekarang



bagian Ilir 



Ampera dimalam hari 


< http://www.yahoindo.com/gallery/bumi-sriwijaya/11795>